Wujudkan Cita-Cita Kabupaten Organik, Petani Blora Berhasil Panen 7 Ton/ha Gunakan Metode SRI

|

KABARCEPU.ID – Keberhasilan penerapan metode SRI (System of Rice Intensification) organik oleh Asosiasi Petani Organik Desa Sumber, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, menjadi bukti bagi terwujudnya cita-cita sebagai Kabupaten Organik.

Dengan teknik SRI tersebut, produktivitas padi mampu mencapai 6 hingga 7 ton per hektar.

Bupati Blora, Arief Rohman, mengaku terkesan dengan ketekunan dan komitmen petani Desa Sumber dalam menerapkan metode SRI.

Dalam kunjungannya ke desa tersebut, Sabtu 15 November 2025, Bupati meminta Dinas DP4 untuk mendampingi dan menyebarluaskan teknik ini ke lebih banyak wilayah di Blora.

“Kami optimis, insyaallah para petani sebagian nanti akan beralih ke organik. Metode SRI ini harus dicontoh,” ujar Bupati Arief.

Perwakilan petani organik setempat, Rakam, memaparkan detail teknik SRI yang diterapkan, di antaranya:

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA
  • Bibit ditanam muda pada usia 9 hari.
  • Jarak tanam lebar 30×30 cm dengan satu bibit tunggal per lubang.
  • Pengairan berselang (intermitten), tidak tergenang terus-menerus.
  • Menggunakan varietas Mentik Susu dan pupuk organik 5 ton/hektar.
  • Satu bibit mampu berkembang hingga 90 anakan padi.

 

Saat ini, lahan aktif organik di Desa Sumber seluas 5 hektare dengan frekuensi empat kali tanam per tahun. Potensi pengembangannya masih terbuka lebar hingga 10 hektare.

Dukungan untuk program andalan ini juga mengalir dari berbagai pihak, termasuk program CSR Bank Jateng, Pertamina EP Cepu Field, dan PT SPP, serta arahan dari PBNU.

 Kolaborasi multipihak ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya Blora sebagai kabupaten percontohan pertanian organik di Jawa Tengah. ***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Berita Terbaru