Bojonegoro Perkuat Peluang Jadi UNESCO Global Geopark

|

KABARCEPU.ID – Kabupaten Bojonegoro semakin serius dalam upaya meraih pengakuan UNESCO Global Geopark (UGGp). Peluang ini dinilai sangat kuat berkat keunikan tema yang diusung, yaitu “Petroleum System Terdangkal” – sebuah konsep yang belum dimiliki oleh geopark lain di Indonesia.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana M.Sc, Ph.D., Koordinator Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI). Dalam kunjungan verifikasi lapangan pada Kamis, 13 November 2025, Prof Mega yang juga Guru Besar Ilmu Geologi Eksplorasi Universitas Padjadjaran menyatakan bahwa tema ini menjadi poin pembeda dan peluang besar Bojonegoro untuk langsung lolos sebagai UGGp.

“Geopark di Bojonegoro ini unik. Indonesia belum punya geopark yang diakui UNESCO dengan tema seperti ini. Jadi mudah-mudahan dengan diangkat tema ini kita punya chance (peluang) cukup besar untuk masuk ke sana,” ujar Prof Mega.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa perjalanan menuju UGGp membutuhkan usaha dan komitmen yang berkelanjutan. Tantangan terbesar bagi Tim Geopark Bojonegoro adalah membuktikan dan menyajikan konsep “petroleum system terdangkal” tersebut dengan baik kepada dunia.

Verifikasi Lapangan Menjadi Tahap Paling Penting

Kunjungan tim KNGI ini merupakan bagian dari proses verifikasi data dan fakta yang tercantum dalam dokumen dossier pengajuan Bojonegoro Geopark. Verifikasi tidak dilakukan untuk menilai, melainkan memastikan kesesuaian antara dokumen dan kondisi di lapangan.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Rangkaian verifikasi dimulai pada Rabu, 12 November 2025, dengan penyusunan dossier. Tim kemudian mengunjungi sejumlah geosite andalan, seperti:

  • Situs Kedung Lantung di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras.
  • Geosite Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.
  • Biosite Agrowisata Belimbing di Desa Ngringirejo, Kecamatan Kalitidu.
  • Situs Fosil Purba di Museum 13, Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu.
  • Petroleum System Wonocolo di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan.
  • Struktur Antiklin Kawengan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan.
  • Cultural Site Wayang Thengul dan Tari Thengul di Museum Rajekwesi, Kota Bojonegoro.

***

 

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Berita Terbaru