KABARCEPU.ID — PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, operator Lapangan Gas Jambaran–Tiung Biru (JTB), berkolaborasi dengan SKK Migas untuk menyelenggarakan kuliah umum strategis bertajuk “Peran Generasi Z dalam Industri Hulu Migas”.
Kegiatan ini adalah wujud industri hulu migas dalam memperkuat wawasan energi dan menumbuhkan semangat generasi muda menghadapi tantangan sektor energi global.
Digelar di Bojonegoro, Jawa Timur, ini dihadiri oleh sekitar 180 mahasiswa dari tujuh perguruan tinggi setempat, antara lain STIE Permata Bojonegoro, IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), STIE Cendekia, STIKes Muhammadiyah, STIKes Insan Cendekia Husada, dan STIKes Rajekwesi.
Membangun SDM Tangguh di Era Transisi Energi
Deputi Manager JTB Field PEPC Zona 12, Andy Suhendro, menjelaskan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi dinamika industri energi yang semakin kompleks.
“Industri hulu migas memiliki peran dominan dalam pemenuhan energi nasional. Generasi Z harus mempersiapkan diri dengan kompetensi dan wawasan yang kuat untuk melanjutkan peran strategis ini,” ujarnya.
Kuliah umum ini membahas lanskap industri migas, kontribusinya terhadap ketahanan energi nasional, hingga peluang karier lintas sektor.
Peserta juga diajak mengenal pemanfaatan teknologi digital dan sistem komputerisasi di Lapangan JTB, sebagai fondasi peningkatan efisiensi dan keberlanjutan operasional.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto, yang membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PEPC dan SKK Migas.
“Program ini berkontribusi nyata pada peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang energi. Kami berharap mahasiswa dapat melahirkan gagasan inovatif untuk kemajuan Bojonegoro dan mendukung transisi energi pasca-ekstraktif,” tutur Edi.
Paparan Industri dan Pembekalan Karier
Materi kuliah disampaikan oleh Gunawan Setiaji Nugroho (Senior Manager Production PEPC), Dimas Ario R.P. (Koordinator Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Jabanusa), dan M. L. Hangga Umbara (Field Operations JTB).
Mereka memaparkan secara mendalam terkait perkembangan industri migas, praktik di lapangan, serta peluang dan tantangan dalam era transformasi energi.
Selain sesi dialog interaktif, peserta juga mendapatkan pembekalan dunia kerja dan keterampilan public speaking dari tim Human Capital PEPC, sebagai bekal menghadapi dunia profesional.
Dorong Generasi Z Jadi Agen Perubahan Energi
Melalui kegiatan ini, PEPC dan SKK Migas berkomitmen mendorong Generasi Z Bojonegoro menjadi agen perubahan dalam kemandirian energi nasional.
Kolaborasi industri hulu migas dan dunia pendidikan diharapkan mampu melahirkan talenta muda yang kompeten, visioner, serta berwawasan global—menuju Indonesia Maju yang Berkelanjutan. ***




