KABARCEPU.ID – Kemarin kita saksikan bersama-sama PDIP oleh Ketua Umumnya Bu Megawati mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Yang resmi di usung oleh partai banteng moncong putih.
Kini giliran partai berlambang Ka’bah atau Partai Persatuan Pembangunan, secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Sampai saat ini sudah dua partai besar yang mendukung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres pengganti Jokowi.
Di Indonesia, siapa sih orang yang tidak mengenal Ganjar. Mungkin orang gila-pun kenal siapa Ganjar, apalagi orang waras.
Sebenarnya sederhana, untuk mengukur popularitas Ganjar Pranowo di Indonesia. Sosok pemimpin yang merakyat, gayanya yang ceplas ceplos dalam berkomunikasi. Selalu menggunakan bahasa rakyat, alias bahasa yang mudah dipahami rakyat, dan satu lagi seneng guyon (humoris).
Selain dikenal karena karakternya. Ganjar Pranowo juga terkenal dengan style anak muda. Ganteng, tinggi, gagah dan yang paling mudah diingat adalah rambut putihnya.
Perlu diketahui di pemilu yang akan datang, pemilih terbanyak adalah perempuan. Seperti layaknya magnet, intuisi perempuan memilih lawan jenis menjadi lebih kuat. Apabila yang di pilih adalah tokoh sang idola yang sudah lama di nanti-nantikan.
Nah, dari semua gambaran tentang capres, hanya Ganjar Pranowo yang mewakili capres pilihan orang waras.
Bagi orang yang melek politik, jelas bahwa Ganjar di usung oleh dua partai besar PDIP dan PPP. Jawa Tengah, yang bisa dibilang kandang banteng sudah jelas akan lebih memilih Ganjar dari pada yang lain.
Apalagi jika ditambah dengan dukungan total dari PPP yang notabene jelas kader NU. Hubungan antara Ketua Banser (Gus Yaqut) dengan Ganjar juga terlihat begitu baik.
Tentu anggota Banser yang memiliki pandangan politik di PPP akan sangat mendukung Ganjar sebagai capres.
Lawan politik kedua partai pengusung Ganjar akan dibuat kuwalahan. Meskipun mereka sudah membuat strategi politik, untuk menggagalkan kemenangan Ganjar di Pemilu mendatang.
Netizen yang tidak suka dengan Ganjar, sengaja membuat dan memunculkan informasi hoax. Sayangnya mereka menggunakan akun palsu untuk melancarkan aksinya.
Pada intinya memilih Ganjar sebagai capres bukan sesuatu yang salah, bahkan bisa dianggap tepat.
Justru pilihan yang cerdas dan waras kita jatuhkan bersama di gubernur nyentrik ini. Kita tunggu parpol mana lagi yang akan bergabung untuk mendukung Ganjar sebagai capres.***
