Di Blora, kalau pagi-pagi sudah terdengar suara toa dari lapangan sambil ada musik remix dangdut koplo, bisa dipastikan satu nama sedang beraksi: Cik Gu Sinta. Sosok perempuan enerjik yang dikenal bukan hanya sebagai mentor senam, tapi juga pawang keringat sekaligus pelatih hati yang sedang lelah.
Cik Gu Sinta bukan pelatih senam biasa. Gayanya unik, lincah, dan sering bikin peserta gagal fokus karena komentar-komentarnya yang menghibur. Bayangkan, saat peserta mulai ngos-ngosan, dia masih semangat loncat-loncat sambil teriak,
“Masa kalah sama lemak? Ayolah! Lemakmu itu bukan warisan, bisa dilenyapkan!”
Bukan cuma ibu-ibu yang semangat ikut senam, tapi juga bapak-bapak, remaja, bahkan anak-anak kampung sebelah. Kelas senamnya selalu ramai, seperti ada konser kecil-kecilan tiap pagi. Kadang musik senamnya pun anti-mainstream—mulai dari dangdut koplo, remix tiktok, sampai lagu kenangan zaman dulu yang diubah jadi lagu pemanasan.
Karisma Cik Gu Sinta memang tak terbantahkan. Dia bisa bikin orang yang awalnya cuma mau nonton malah ikut lari keliling lapangan. Dengan celetukan khas Blora, seperti “Ayo mbak, ojo mung gaya selfie, ayune percuma nek ora sehat!”—Cik Gu sukses membakar semangat peserta sambil tetap mengundang tawa.
Ia juga dikenal disiplin, meskipun penuh canda. Jam mulai senam tidak bisa molor, karena begitu terlambat, siap-siap jadi “bahan roasting” saat itu. Tapi justru karena gaya latihnya yang menyenangkan dan merakyat, peserta makin cinta dan rutin datang.
Tak hanya berkutat di lapangan, Cik Gu Sinta juga aktif melatih senam untuk komunitas sekolah, lansia, PKK, bahkan tampil di acara-acara desa. Saat ada lomba senam antar-desa, dia bisa jadi andalan. Tim yang dilatihnya biasanya bukan hanya kompak gerakannya, tapi juga kompak tampil nyentrik—pakai kostum warna-warni, kadang malah pake daster.
Bagi banyak warga Blora, Cik Gu Sinta adalah simbol semangat hidup sehat. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, dia hadir membawa energi positif. Senam bareng dia bukan hanya soal membakar kalori, tapi juga membakar stres. Katanya,
“Kalau hati sumpek, jogetlah. Kalau pikiran ruwet, ikut senam. Kalau dompet tipis… ya setidaknya sehat kan nggak mahal!”
Cik Gu Sinta membuktikan bahwa senam bisa jadi ruang sosial yang menyenangkan, ramah, dan penuh canda tawa. Dalam gerakan-gerakan penuh semangat dan lantunan musik Blora yang khas, dia menjahit kebugaran dengan kebahagiaan.
Jika kamu lagi gabut dan butuh energi positif, datanglah ke lapangan tempat Cik Gu Sinta melatih. Siap-siap keringetan, ketawa, dan pulang dengan tubuh sehat serta hati lebih ringan.***