24 C
Cepu
BerandaOpiniMinim Damkar, Ancaman Membesar

Minim Damkar, Ancaman Membesar

Kebakaran adalah bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, seringkali tanpa peringatan. Namun, betapa ironisnya ketika api sudah membara, suara sirene pemadam kebakaran justru tak kunjung terdengar. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, tetapi cerminan nyata dari minimnya armada dan personel pemadam kebakaran (damkar) di berbagai daerah, terutama di wilayah pedesaan dan kota kecil.

Keterbatasan armada damkar menyebabkan lambatnya respons terhadap kebakaran, dan pada akhirnya memperparah dampak yang ditimbulkan. Rumah warga hangus, bahkan menjalar ke yang lainnya. Dalam situasi darurat, kecepatan adalah segalanya. Sayangnya, itu tidak dimiliki banyak daerah kita.

Data dari beberapa daerah menunjukkan bahwa satu unit mobil damkar kadang harus melayani wilayah lintas kecamatan, bahkan antar kabupaten. Jumlah personel yang terbatas, pelatihan yang kurang memadai, serta sarana pendukung yang usang memperburuk keadaan. Akibatnya, masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan, baik secara materiil maupun emosional.

Pemerintah daerah sering beralasan keterbatasan anggaran sebagai penghambat pengadaan armada baru dan rekrutmen petugas damkar. Namun, ini bukan semata soal anggaran, melainkan soal skala prioritas. Jika anggaran bisa digelontorkan untuk pembangunan fisik yang megah, mengapa nyawa dan keselamatan rakyat tak diprioritaskan?

Peran pemerintah sangat signifikan dalam menyikapi persoalan ini. Penguatan sektor kebencanaan, khususnya unit pemadam kebakaran, seharusnya menjadi agenda penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Armada damkar harus tersebar secara merata dan strategis, minimal tiap kecamatan memiliki satu unit damkar. Selain itu penting pula penguatan SDM dan penyediaan alat pelindung diri yang sesuai standar.

Keterlibatan masyarakat juga penting dalam rangka edukasi tentang pencegahan kebakaran dan pelatihan tanggap darurat bisa mengurangi potensi kebakaran besar. Namun, seberapa siaga pun masyarakat, jika tak ada dukungan fasilitas dari negara, semua akan sia-sia saat api menjalar lebih cepat dari pertolongan datang.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Kebakaran bukan sekadar musibah biasa. Di dalamnya ada kerugian ekonomi, trauma psikologis, dan bahkan nyawa yang melayang. Maka sudah saatnya kita tidak memandang remeh pentingnya unit pemadam kebakaran. Setiap detik keterlambatan bisa berujung pada bencana besar.

Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi memperkuat sistem pemadam kebakaran secara nasional. Jangan tunggu sampai tragedi demi tragedi kembali terjadi, barulah ada reaksi. Karena dalam urusan kebakaran, pencegahan dan respons cepat adalah kunci utama.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Berita Terkait