KABARCEPU.ID – Peluncuran ratusan Koperasi Merah Putih Blora menandai sebuah langkah strategis Kabupaten Blora yang signifikan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat pedesaan.
Koperasi Merah Putih Blora bukan hanya sebagai wadah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, tetapi juga sebagai sarana efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten, Koperasi Merah Putih Blora diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat jejaring sosial dan ekonomi di seluruh desa dan kelurahan.
Keberadaan Koperasi Merah Putih Blora ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat gotong-royong dan kemandirian ekonomi yang berakar pada nilai-nilai lokal, sekaligus mempercepat proses pembangunan desa yang lebih merata dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Blora (Pemkab Blora) mulai meresmikan dan meluncurkan (launching) 295 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) atau yang dikenal sebagai Koperasi Merah Putih secara bertahap.
Sebagai tahap awal, peresmian Koperasi Merah Putih Blora dilakukan oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Jumat (11/7/2025).
Peresmian ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Blora. Usai pelepasan balon, Bupati langsung membuka pintu Gedung Koperasi Merah Putih Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen yang berada di tepi Jalan Raya Ngawen – Kunduran itu.
Di dalam, ada berbagai komoditas yang dijual. Mulai produk makanan ringan dari UKM ibu-ibu desa, kerajinan, sembako, hingga kebutuhan sehari-hari. Bupati Arief Rohman menyempatkan diri untuk membeli beberapa produk UKM dan mempromosikannya.
“Hari ini kita meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen. Ini menjadi yang pertama kita resmikan operasionalnya. Ada produk-produk UKM, batik karya Muslimat dan Fatayat. Jual menjual berbagai bahan pokok kebutuhan sehari hari,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, dirinya berharap Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan program serentak dari Pemerintah Pusat ini bisa terus berkembang dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan, maupun kelurahan.
“Saya berharap, ini akan bisa berkelanjutan dan harganya bisa bersaing. Agar Pak Kades dan pengurus lainnya bisa melakukan inovasi. Se – Kabupaten Blora ada 295 Koperasi Desa / Kelurahan. Semuanya sudah berakte dengan SK pendirian yang sah secara hukum. Dimulai dari Trembulrejo, kami minta desa-desa lainnya bisa segera melaunching seperti ini sesuai unit usaha yang akan dibuka di kopdes masing-masing,” tambah Bupati.
Pendampingan Koperasi Merah Putih Blora

Pihaknya memastikan Pemkab Blora melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DIndagkop UKM), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) akan terus memberikan pendampingan pengembangan Kopdes Merah Putih.
“Selain pendampingan, juga melakukan supervisi secara berkala. Termasuk menghubungkan pihak Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan dengan berbagai stakeholder usaha yang terkait. Misalnya jika usahanya jual beli beras, maka akan dihubungkan dengan Bulog, kemudian gas elpiji seperti apa. Kita menunggu regulasi terbaru nantinya,” lanjut Bupati.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, membenarkan jika saat ini di Kabupaten Blora seluruh Desa dan Kelurahannya telah membentuk Koperasi Merah Putih.
“Semuanya ada 271 Desa dan 24 Kelurahan se -Kabupaten Blora. Semuanya telah membentuk Koperasi Merah Putih, semuanya sudah terdaftar dan memperoleh akta SK pendirian yang berbadan hukum. Tinggal peresmian unit usahanya yang kali ini kita mulai dari Trembulrejo Ngawen. Sesuai arahan Pak Bupati, kami akan segera mendorong agar desa-desa lainnya juga segera membuka unit usahanya sesuai potensi desanya masing-masing,” ungkap Kiswoyo.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Trembulrejo, Muhammad Imfroni merasa senang dan bersyukur karena Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya bisa terpilih menjadi lokasi launching pertama kali di Tingkat Kabupaten Blora.
“Terima kasih Pak Bupati dan jajaran yang telah memilih desa kami. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Semua pengurus Kopdes kita ambil dari warga kami sendiri, yang telah mengikuti pembinaan sebelumnya. Unit usaha kami sementara melayani penjualan sembako dan kebutuhan sehari hari. Kedepan akan terus kami tingkatkan mengingat desa kami mayoritas petani dan dekat lingkungan Pondok Pesantren,” terang Muh Imfroni.
Untuk diketahui Koperasi Merah Putih merupakan program pemerintah pusat untuk daerah. Yakni koperasi yang dibentuk di tingkat desa atau kelurahan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Koperasi ini beranggotakan masyarakat desa dan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Keberadaan koperasi-koperasi ini menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengurangi kemiskinan, serta menciptakan lapangan kerja yang produktif bagi masyarakat pedesaan, sehingga visi pembangunan daerah yang inklusif dan berdaya saing dapat terwujud secara nyata.***