KABARCEPU.ID – Dalam setiap langkah pembangunan dan kemajuan yang dijalankan, peran serta berbagai elemen masyarakat, termasuk institusi pertahanan seperti Kodim 0721/Blora, sangatlah penting.
Baru-baru ini, Kodim 0721/Blora melalui Koramil 13/Kunduran menunjukkan perhatian dan kepedulian yang tulus kepada masyarakat melalui program rehabilitasi Panti Asuhan Syifa, Sahabat Yatim dan Kaum Dhuafa di Dukuh Gapuk, Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.
Kegiatan bertajuk “Tangan Kasih, Tangan Peduli, TNI Hadir dengan Hati yang Suci” ini bukan hanya sekadar investasi fisik, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial yang mendalam terhadap generasi masa depan bagi anak-anak yatim dan dhuafa.
Kodim 0721/Blora sebagai satuan teritorial TNI AD memiliki tugas tidak hanya membela negara, tetapi juga membantu memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
Kegiatan sosial Kodim 0721/Blora merehabilitasi panti asuhan ini merupakan bagian dari misi sosial Kodim yang berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan manfaat langsung.
Panti asuhan di Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora merupakan rumah bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang membutuhkan perhatian khusus yang sangat signifikan.
Kondisi bangunan yang sudah cukup usang dan kurang layak menjadi permasalahan utama yang menghambat kenyamanan dan keamanan anak-anak yang tinggal di dalamnya.
Oleh sebab itu, pembenahan secara menyeluruh sangat diperlukan agar panti asuhan dapat berfungsi lebih optimal sebagai tempat perlindungan dan pembinaan.

Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, S.Sos., M.Han., melalui Danramil 13/Kunduran, Kapten Inf Subeno menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat di wilayah binaan serta untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Rehab panti ini meliputi perbaikan dinding, pengecatan ulang, penggantian cover pagar, pemasangan banner, serta pembersihan lingkungan sekitar panti,” terang Kapten Subeno.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, seperti aparat dari Koramil, Polsek, Kecamatan, Banser, serta mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Sinergi berbagai pihak tersebut menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dalam membantu sesama.
“Panti ini diperuntukkan bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Kami bersyukur kegiatan ini bisa dilaksanakan bersama berbagai elemen masyarakat,” imbuh Kapten Subeno.
Kehadiran TNI di panti asuhan ini disambut penuh rasa haru dan syukur oleh para pengasuh dan anak-anak. H. Sutrisno, pengasuh Panti Asuhan Syifa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Semoga keberkahan menyertai bapak-bapak TNI dan semua yang terlibat,” ucapnya.
Kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan sosial bukan cuma sebagai pelaksana teknis, tapi juga sebagai sahabat dan pelindung anak-anak panti asuhan. Dengan wajah penuh senyum, anak-anak tampak bahagia melihat perubahan positif di tempat tinggal mereka.
Keterlibatan Prajurit TNI dalam kemasyarakatan memperlihatkan bahwa tugas pengabdian kepada negara juga menyentuh aspek kemanusiaan yang universal, membangkitkan kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan harmonis.***