29.4 C
Cepu
BerandaCepuDolan CEPU! Cicipi 7 Kuliner Khas Cepu yang Ikonik...

Dolan CEPU! Cicipi 7 Kuliner Khas Cepu yang Ikonik dan Autentik Ini

KABARCEPU.ID – Kota Cepu, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, tidak hanya dikenal sebagai pusat industri minyak dan gas, tetapi juga sebagai gudangnya kuliner khas Cepu yang kaya akan cita rasa lokal dan tradisi yang mendalam.

Kuliner khas Cepu bukan hanya sekedar ikonik dan autentik, namun mencerminkan keunikan budaya kuliner dari masyarakat di daerah tersebut.

Cepu, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tidak hanya dikenal karena kekayaan sejarah dan panorama alamnya yang memukau, tetapi juga karena keberagaman kuliner khas Cepu yang autentik dan menggoda selera.

Bagi Anda para pecinta makanan tradisional dan petualang rasa, Cepu menyimpan sejumlah hidangan khas yang wajib dicicipi, di antaranya 7 kuliner khas Cepu yang populer ini.

1. Kopi Kothok
Kopi Kothok adalah minuman tradisional khas Cepu yang sudah melekat sebagai bagian dari budaya masyarakat setempat yang hanya ada di wilayah Kota Cepu.

Berbeda dengan kopi pada umumnya, Kopi Kothok dibuat dengan metode yang kompleks menggunakan sendok kayu dan alat memasak khusus yang disebut ‘Morong.’

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

Ciri khasnya adalah rasa kopi yang pekat, dengan aroma yang menggugah selera dan sentuhan manis alami dari gula. Kopi Kothok menjadi teman setia saat bersantai maupun menemani obrolan hangat di warung kopi lokal di Kota Cepu dan sekitarnya.

2. Pecel Pincuk Daun Jati
Nasi Pecel merupakan salah satu hidangan yang populer di Jawa Timur dan Jawa Tengah, namun di Cepu terdapat varian unik yang menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya, dikenal sebagai Nasi Pecel Pincuk Daun Jati.

Penggunaan daun jati tidak hanya memberikan aroma khas yang alami namun juga menjaga kelembutan nasi dan sayur pecelnya.

Sayur pecel yang terdiri dari berbagai macam sayuran segar disiram dengan sambal kacang yang pedas dan gurih, menciptakan kombinasi rasa yang seimbang dan memanjakan lidah.

Perpaduan nasi dengan sayur pecel yang dibungkus secara tradisional menggunakan daun jati, memberikan aroma dan cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan nasi pecel pada umumnya.

3. Eggroll Waluh
Eggroll Waluh adalah sebuah inovasi kuliner yang menggabungkan bahan dasar labu (waluh) dengan teknik pengolahan eggroll.

Camilan ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, dengan rasa manis alami dari labu yang dipadukan dengan rempah-rempah tradisional.

Eggroll Waluh tidak hanya menjadi pilihan camilan yang lezat tetapi juga memberikan sentuhan khas Cepu yang sulit ditemukan di tempat lain.

4. Serabi Khas Cepu
Serabi merupakan kue tradisional yang populer di berbagai daerah di Indonesia, namun Serabi Khas Cepu memiliki ciri khas tersendiri.

Terbuat dari adonan beras yang dipadukan dengan santan kelapa asli, serabi ini dimasak di atas cetakan khusus sehingga dan dibakar menggunakan kayu bakar, menghasilkan tekstur yang empuk dan sedikit renyah di pinggirnya.

Serabi disajikan dengan berbagai topping seperti parutan kelapa atau gula merah campur kacang, memberikan rasa manis dan gurih dalam satu gigitan yang memikat.

5. Ungker Jati
Sebagai daerah yang kaya akan tanaman jati, Cepu juga memiliki kuliner ekstrem yang memanfaatkan larva ulat daun jati sebagai sajian dengan protein tinggi.

Ungker Jati, berupa makanan yang berasal dari larva (bayi ulat) daun jati kemudian ditumis, digoreng atau dikukus sehingga menimbulkan aroma khas yang harum dan menggoda.

Isi dari Ungker Jati biasanya terdiri dari campuran irisan cabai dan bawang yang dibumbui dengan rempah pilihan, menciptakan cita rasa yang nikmat dan autentik serta sangat ikonik.

Namun, untuk mendapatkan Ungker Jati, Anda harus bersabar menunggu pada momen-momen tertentu saat warga di sekitar hutan jati Blora, terutama di pinggiran hutan, kembali berburu ungker untuk dijual atau dimasak.

6. Mangut Lele
Mangut Lele adalah masakan tradisional yang mengandalkan lele yakni ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia sebagai bahan utamanya.

Terbuat dari lele yang dimasak dalam kuah santan dan berbagai rempah-rempah, Mangut Lele menawarkan rasa yang dalam dan menggugah selera.

Dalam proses memasak Mangut Lele, lele terlebih dahulu dibersihkan dan dipanggang, kemudian direbus bersama kuah santan yang dibumbui dengan berbagai rempah, seperti kunyit, jahe, dan cabai.

Kombinasi dari semua elemen ini menciptakan hidangan Mangut Lele yang sangat kaya rasa dan menggugah selera yang menawarkan kenikmatan estetik.

7. Jendil Nggawan
Jendil Nggawan atau Ikan Jendil, sebuah sajian ikan yang lezat dan gurih yang berasal dari aliran Sungai Bengawan Solo dan menjadi kuliner khas Cepu yang menggoda selera.

Kuliner khas Cepu yang satu ini diolah dengan berbagai cara seperti digoreng, dibakar, dibuat sup maupun gulai, dan masing-masing metode dapat menghasilkan cita rasa yang berbeda.

Kelezatan Ikan Jendil tidak lepas dari teknik memasaknya yang khas. Ikan Jendil dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti lengkuas, daun kunyit, dan cabai yang menghasilkan kuah yang kaya rasa dan aromatik.

Memiliki tekstur daging yang lembut dan cita rasa yang khas, hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi dan sayuran segar, sehingga seringkali dijadikan pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati hidangan khas dari Cepu.

Mencicipi kuliner khas Cepu seperti Kopi Kothok, Pecel Pincuk Daun Jati, Eggroll Waluh, Serabi Khas Cepu, Ungker Jati, Mangut Lele, dan Jendil Nggawan bukan hanya sekadar menikmati makanan, melainkan juga meresapi budaya dan tradisi yang melekat pada setiap racikan.

Keseluruhan hidangan ini tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga memberikan pengalaman gastronomi yang mendalam bagi siapa saja yang berkunjung ke Cepu yang akan meninggalkan kenangan cita rasa yang tak terlupakan.***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Berita Terkait