24.1 C
Cepu
Sabtu, Februari 22, 2025
BerandaBloraTerkait Semburan di Lapangan Migas Kedinding, KSO Pertamina EP - KVell Blora...

Terkait Semburan di Lapangan Migas Kedinding, KSO Pertamina EP – KVell Blora Energi Harus Bertanggung Jawab Penuh

-

KABARCEPU.ID – Lapangan Kedinding, bersama tiga lapangan lainnya—Lusi, Petak, dan Metes—telah diserahterimakan dari Pertamina ke KSO Pertamina EP – KVell Blora Energi (KBE). Oleh karena itu, seluruh aspek teknis, lingkungan, dan sosial akibat insiden ini menjadi kewajiban PT KBE .

Komisaris BUMD Blora PT BPE, Lilik Sugiyanto, menyampaikan, PT KBE seharusnya bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan penanganan dampak dari peristiwa semburan tersebut.

Menurutnya, ada tiga fokus penanganan yang harus dilakukan PT KBE. “Diantaranya, penanganan teknis, penanganan dampak lingkungan dan penanganan dampak sosial masyarakat,” kata Lilik.

Sekadar diketahui, PT KBE merupakan perusahaan hasil kerja sama antara anak perusahaan PT Blora Patra Energi, yaitu PT PT. Blora Sarana Sejahtera (BSS) dengan Kvell Energy.

Untuk diketahui, semburan Minyak bercampur air yang terjadi pada Jumat 14 Februari 2025 kemarin, di Lapangan Migas Kedinding Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) KSO Pertamina EP – KVell Blora Energi, ternyata berdampak pada petani hutan setempat.

Tanaman jagung yang baru berumur 1 bulan, harus mati tekena material semburan. Sementara, lahan hutan yang digarap petani terancam tak bisa ditanami kembali, lantaran tercemar.

Seperti yang dialami Rusdi, seorang petani hutan yang memiliki lahan garapan seluas 2.500 meter persegi di area KPH Cepu. Dia mengaku, tanaman jagung yang baru berusia satu bulan terancam mati.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

“Kerugian kurang lebih Rp1,5 juta. Bibit saja habis 5 kg, biaya tanam, tenaga kerja, pupuk—semuanya rugi. Kalau ada ganti rugi ya saya terima, kalau tidak ya bagaimana lagi,” ungkap Rusdi pasrah.

Rusdi mengaku hanya orang kecil dan tidak bisa berbuat banyak. Meskipun akan mengolah lahan garapan yang telah tercemar.

Sebenarnya, bukan hanya dirinya saja yang mengalami kerugian. Ada sejumlah petani yang merasakan hal sama. “Ada yang lebih parah lagi,” kata dia.

Lahan mereka tertutup lumpur, bercampur material ikutan lain. “Sulit kalau ditanami lagi,” ungkap Rusdi.

Terpisah, Kepala Desa Ngraho, Sri Lestari Indajani, menyampaikan, terkait kerugian yang dialami petani tentunya harus diganti oleh KSO Pertamina EP – KVell Blora Energi.

Dia mengaku telah melakukan koordinasi terkait hal itu. Namun, saat ini masih fokus penangananan semburan. “Kalau masalah itu (red, ganti rugi), sudah kami bicarakan. Tapi itu nanti,” kata dia.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi yang diterima wartawan dari PT KBE, menyatakan, untuk keselamatan bersama, KSO Pertamina EP – KSO KVELL Blora Energi juga sudah melakukan pengukuran gas pada area kejadian dan hasilnya tidak terdapat gas H2S atau 0 ppm, serta melakukan penanggulangan dengan pembuatan jalur manual menuju penampungan untuk mencegah aliran fluida masuk ke sungai.

“Kami melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk penanganan aliran ini, baik pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri serta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Kabupaten Blora. Semua berfokus pada penanganan bersama,” jelas Dedi Rinaldi, General Manager KSO Pertamina EP – KSO KVELL Blora Energi.

***

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terbaru

spot_img

Trending Minggu Ini

Artikel Terkait

Polres Blora Tindak Tegas Aksi Premasnisme dan Peredaran Miras

KABARCEPU.ID - Sebagai bagian dari Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025, Polres Blora telah melakukan 104 penindakan terhadap...

SMPN 1 Sambong dan Kreator Era AI Gelar Pelatihan AI dan Coding

KABARCEPU.ID - SMPN 1 Sambong Kabupaten Blora bekerja sama dengan Kreator Era AI Provinsi Jawa Tengah mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi guru berbasis AI dan coding...