KABARCEPU.ID – Lumpur bercampur air dan gas, menyembur dari sumur minyak tua di lapangan Kedinding Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Kamis pagi, 13 Februari 2025.
Dari sejumlah video yang diterima waratawan, semburan tersebut mampu membuat rongga cukup besar dan membuat tanah di sekitar sumur longsor. Tampak, dua semburan saling berdekatan.
Menurut warga Dukuh Kedinding RT 6 RW 4 Desa Ngraho, Sukirno, yang mengaku sebagai perekam kejadian tersebut mengaku tidak tahu persis waktu terjadi. “Tahunya saya, tadi jam setengah delapan (7.30 WIB). Ada informasi dari warga, langsung saya menuju lokasi semburan,” kata dia.
Bau lantung (minyak mentah), kata dia, tercium hingga SMP Negeri 1 Kedungtuban, yang berada di desa setempat. Air bercampur lumpur dan minyak itu mengalir sepanjang Kali Kedinding hingga Kali Sogo, yang tidak jauh dari lokasi.
Informasi dihimpun, semburan tersebut berada di titik sumur 10. Berada di kawasan hutan KPH Cepu. Merupakan sumur minyak tua yang berada di Lapangan Kedinding. Saat ini, adalah Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) KSO Pertamina EP – Kvell Blora Energi.
Pantauan di lapangan, lumpur bercampur air dan minyak berwarna pekat mengalir hingga menggenangi lahan pertanian hutan yang digarap warga. Hingga sore menjelang petang, belum ada upaya dari penanggaung jawab lapangan untuk melokalisir aliran.
Garis polisi dipasang berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi semburan. Aroma menyengat khas minyak mentah dan gas tercium.
Sementara itu Waka Administratur Perhutani KPH Cepu Lukman saat ditemui di lokasi semburan menjelaskan, pihaknya dapat informasi dari masyarakat bahwa di petak 68L RPH Ngasahan BKPH Kendilan KPH Cepu, terjadi semburan lumpur bercampur minyak dan gas.
Pihaknya mengaku, baru mendapay informasi pada pukul 13.00 WIB. Koordinasi telah dilakukan dengan tim Pertamina dan Polres Blora.
“Setelah di cek ternyata memang berada di lokasi Pertamina, yang dulu pernah di bor sekarang menjadi bocor dan akan ditangani oleh Pertamina,” katanya.***