Ketua KPU Bojonegoro Buka Suara Soal Gagalnya Debat Pilbup 2024

Ketua KPU Bojonegoro Buka Suara Soal Gagalnya Debat Pilbup 2024

KABARCEPU.ID – Ketua KPU Bojonegoro akhirnya buka suara terkait penyelenggaraan debat perdana Pilbup Bojonegoro 2024.

Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan KPU Jatim untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Tim Pemenangan Paslon 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati melaporkan KPU Bojonegoro atas dasar pelanggaran administrasi dan etik.

Melalui pelaporan ini, tim berharap Bawaslu dapat menindak tegas KPU Bojonegoro, terlebih jika ada oknum yang sengaja tidak netral.

Perkara bermula ketika paslon 1 bersama KPU Bojonegoro membahas format debat Pilbup 2024. Saat itu, disepakati bahwa dalam debat, baik cabup atau cawabup berada di atas panggung.

Hal tersebut telah disepakati bersama, termasuk dengan tema debat.

Namun, tanggal 17 Oktober paslon 1 merasa tidak menerima format debat seperti halnya pilkada lain.

Bahkan, paslon 1 merpasa lay out yang diberikan berbeda dengan kesepakatan saat rapat.

Pada 19 Oktober, hanya ada satu kursi di panggung, meskipun awalnya direncanakan dua kursi untuk cabup-cawabup.

KPU Bojonegoro telah berkoordinasi dengan KPU Jatim untuk menyelesaikan duduk perkara.

Robby selaku Ketua KPU Bojonegoro, menyebutkan bahwa KPU Jatim meminta agar rapat terkait formula debat publik kembali digelar bersama perwakilan paslon 1 dan 2.

Rapat tersebut bertujuan untuk mencari formula debat terbaik.

Robby juga menjelaskan, apabila tidak ditemukan titik terang dalam rapat, pihaknya diminta untuk melakukan koordinasi lanjutan dengan KPU Jatim.

Terkait batalnya debat perdana Pilbup 2024, Robby mengaku bahwa KPU Bojonegoro tidak lantas berdiam diri.

Pasalnya, pihak KPU segera menggelar rapat pleno internal terkait rencana rapat untuk debat selanjutnya.

Ketua KPU Bojonegoro tidak berdiam diri usai gagalnya debat Pilbup 2024.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan KPU Jatim untuk mencari solusi terbaik.***