KABARCEPU.ID – Merayakan Hari Raya Idul Adha Tahun 1445 Hijriah, Ponpes Al-Ittihad Tambakromo Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah mengajak santri untuk makan bersama.
Menu makanan yang disajikan adalah daging olahan hasil penyembelihan hewan kurban yang dilakukan pagi hari di Ponpes Al-Ittihad Tambakromo Cepu pada Senin (17/06/2024).
Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan rutin setiap tahun Ponpes Al-Ittihad Tambakromo Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pondok Pesantren Modern di Kota Cepu ini melakukan penyembelihan setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha.
“Meskipun tahun ini tidak seramai seperti tahun lalu, namun alhamdulillah kami semua tetap semangat merayakan,” ungkap Pengasuh Ponpes Al-Ittihad Tambakromo, Kyai HM Chasbullah.
Menurut Kyai HM Chasbullah, berkurban saat hari raya Idul Adha merupakan sebuah pengingat kepada manusia bahwa jalan menuju surga membutuhkan pengorbanan dan ketaatan atas perintah Allah SWT sebagaimana kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Jadi bukan hanya sekedar menyembelih hewan,” tegasnya.
Ketika makan bersama di pondok, terlihat betapa bahagianya para santri menikmati lezatnya sate dan asem-asem yang disajikan.
Santapan lezat yang ada di hadapan mereka, tidak membutuhkan waktu lama, langsung ludes.
“Kami senang di pondok pesantren bisa menikmati hidangan lezat,” ungkap Irfan Hakim, salah satu santri.
Berkurban memiliki banyak hikmah bagi umat Islam yang meyakini dan melaksanakannya.
Hewan kurban pada hari kiamat kelak akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh tanpa kekurangan satu anggota tubuh pun seperti saat masih hidup di dunia.
Kyai HM Chasbullah menambahkan, penyembelihan kurban saat Idul Adha juga dapat menanamkan rasa ikhlas dalam berbagi.
“Harus diingat bahwa nantinya dua pertiga bagian daging kurban merupakan hak orang lain dan sisanya diberikan kepada orang yang berkurban,” pesan kyai asal Demak tersebut.
Ponpes Modern Al-Ittihad Tambakromo Cepu saat ini merupakan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Blora yang sedang naik daun.
Berbagai kegiatan menarik digelar di pesantren yang baru berusia empat tahun tersebut.
“Alhamdulillah, atas dukungan banyak pihak, pondok ini semakin berkembang,” pungkas Kyai HM Chasbullah.
Sementara itu makan sate bareng-bareng di pondok pesantren memberi kesan tersendiri bagi Davis Asrof.
Santri asal Kabupaten Demak tersebut merasakan betapa indahnya menikmati sate ketika merayakan Hari Raya Idul Adha.
Tradisi makan daging olahan ketika momen Idul Adha diadakan sejak Pondok Pesantren Modern Al-Ittihad Tambakromo berdiri.
Bagi Davis, makan bersama teman di pondok itu sudah biasa. Tetapi, momen Idul Adha yang menjadikan luar biasa.

“Suasananya asyik, aku jadi nggak ingin pulang ke rumah. Di pondok pesantren lebih seru dan lebih menyenangkan. Apalagi makan sate bareng-bareng. Heboh dan asyik pokoknya,” ujar Davis bersemangat.
Jarak antara Demak – Cepu menjadi tidak terasa ketika momen-momen menyenangkan dilaluinya bersama teman-teman seperjuangan.
Davis adalah satu diantara 170 santri yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren yang berada di Kelurahan Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tersebut.
Sate, olahan daging kambing yang dibakar tersebut menjadi daya tarik Davis dan kawan-kawan.
Baginya, makan sate adalah suatu kebanggaan tersendiri.
“Karena nggak setiap hari di pondok pesantren itu bisa makan sate. Memang pernah, tapi jarang sekali. Perayaan Idul Adha inilah kesempatan istimewa makan sate,” katanya.Memang baru dua tahun berturut-turut dirinya bersama teman-teman santri menikmati metu sate daging kambing.
Serasa istimewa ketika menyantap sate diiringi angin sepoi-sepoi di pelataran pondok pesantren yang rindang.
Santri ganteng ini merasakan mukim di pondok pesantren menjadi lebih tenang dan bahagia.
Davis berharap lembaga tempatnya menimba ilmu ini setiap tahun menggelar acara yang sama demi menyenangkan santri.
“Semoga setiap tahun di pondok pesantren ini ada penyembelihan hewan kurban, sehingga aku dan kawan-kawan bisa menikmati sate yang lezat dan nikmat ini,” katanya penuh harap.***