KABARCEPU.ID – Rilani Avalokta, Ketua OSIS SMP Negeri 3 Cepu ini memilih dokter sebagai cita-cita besarnya.
Menjadi dokter bukan saja menjadi kebanggaan bagi Rilani Avalokta sebagai Ketua OSIS SMP Negeri 3 Cepu.
Tetapi juga kebanggaan bagi kedua orang tuanya, keluarganya, bahkan teman-teman dan guru-gurunya di sekolah.
Setelah dinobatkan sebagai Ketua OSIS SMP Negeri 3 Cepu, anak pasangan Moch Saroni dengan Riska Hestiningtyas ini kian semangat dalam mengejar cita-cita.
“Saya ingin melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), karena saya ingin menjadi seorang dokter,” ujar gadis yang akrab disapa Lani tersebut.
Profesi dokter adalah pilihan paling tepat bagi siswi yang hobi membaca novel tersebut.
Menurut Lani, dokter itu profesi yang menyenangkan dan penuh tantangan.
“Kebetulan saya itu menyukai tantangan. Saya tidak takut dengan darah, dan saya juga siap menangani mayat. Seperti yang dilakukan dokter,” ujarnya bersemangat.
Kelak jika benar-benar menjadi seorang dokter, siswi yang aktif di sekolahnya tersebut bertekad untuk mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Dokter yang tetap mempunyai prestasi, karena di manapun dan bagaimanapun kita harus mengabdikan diri untuk bangsa ini,” ujar gadis berbintang Libra ini.
Saat ini, dirinya sedang bangga setelah terpilih menjadi Ketua OSIS SMP Negeri 3 Cepu.
Kesempatan bagus ini membuat Rilani Avalokta semakin bersemangat menatap masa depannya.
Segudang program rencana kegiatan telah menanti di depan siswi Kelas VIII ini.
“Saya aktif di sekolah untuk menimba pengalaman,” ujar Lani singkat.
Gadis manis kelahiran 2 Oktober 2009 ini belakangan disibukkan dengan rencana kegiatan OSIS.
“Ada sukanya juga ada nggak sukanya menjadi Ketua OSIS. Saya senang jika program kegiatan berjalan sesuai rencana,” ungkap Lani.
“Sebaliknya saya sedih jika pada saat rapat, ada teman-teman yang tidak begitu memperhatikan,” tambah Lani.
Menurutnya, memimpin teman-teman sejumlah 748 siswa tersebut membuat dirinya semakin tertantang untuk belajar soal kepemimpinan.
“Ada banyak cara untuk mengajak mereka mengadakan kegiatan. Tetapi saya lebih senang mengajak teman-teman dengan cara bercanda,” tegas Lani.
Ia mengatakan hampir setiap hari membaca novel, karena novel dinilai lebih banyak memberikan inspirasi buatnya.
Salah satu novel yang sering ia baca adalah bergenre atau bertema horor seperti karya milik Risa Saraswati.
“Novel horor karya Risa Saraswati sebagian besar sudah kubaca. Saya lebih suka membaca novel daripada melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat,” ujarnya.
“Saya menghabiskan waktu dengan membaca novel,” tutup gadis berusia mendekati 15 tahun tersebut.***