KABARCEPU.ID – Kabupaten Blora yang asri dan bersih bukan hanya mimpi. Penghargaan Adipura yang diraih untuk kedua kalinya membuktikan keseriusan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Di balik keindahan kota yang terjaga, ada perjuangan tak kenal lelah dari Tim Saber Sampah yang setiap hari berjibaku menyisir sampah liar di berbagai sudut kota di Blora.
Mereka menjadi garda terdepan dalam perang melawan sampah, memastikan bahwa lingkungan Blora tetap bersih dan nyaman untuk dihuni.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora terus berupaya menjaga kebersihan Kota Blora dengan melakukan gerakan penyisiran dan pembersihan sampah liar di sejumlah wilayah.
Tim Saber Sampah yang dibentuk oleh DLH berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah setiap harinya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan tenaga kebersihan dan angkutan truk untuk membuang sampah.
Menjaga kebersihan lingkungan, kata dia, merupakan upaya bersama untuk mempertahankan anugerah Adipura.
“Kami terus mendukung dan mendorong masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman, hal ini tentu untuk mempertahankan anugerah Adipura di tahun selanjutnya,” ujar Istadi, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Blora telah menerima penghargaan Anugerah Adipura kota sedang dan kecil terbersih untuk kedua kalinya sejak kepemimpinan Bupati Arief Rohman, tepatnya pada 5 Maret 2024.
Sementara itu, Subkoordinator Pengelolaan Sampah DLH Blora, Lindung Arum Setiawan, menjelaskan bahwa tim Saber Sampah terus bergerak secara masif dalam menjaga kebersihan kota, sehingga sudut-sudut kota terus terlihat bersih.
“Tim (Saber sampah) terus bergerak secara masif dalam mejaga kebersihan kota sehingga disudut kota terus terlihat bersih,” ungkapnya.
Lindung menjelaskan bahwa dalam sehari, tim Saber Sampah selalu mengumpulkan ratusan kilogram sampah.
Data terakhir pada 6 Juni 2024 menunjukkan bahwa tim mengumpulkan 790 kg sampah di wilayah Cepu, dan 300 kg di Blora, meliputi wilayah Sonorejo, Sukorejo, Tamanrejo, Keser, Sendangharjo, dan Adirejo.
“Ini belum jalan jalan lainnya, jadi memang banyak sampah yang harus disisir dan dibersihkan,” imbuh Lindung.
Oleh sebab itu, Lindung tak lelah untuk terus mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan agar sampah yang dikumpulkan bisa terus termonitor.
“Masih banyak sampah yang masyarakat membuang secara sembarangan, oleh karena itu, saya berharap masyarakat bisa sadar akan kebersihan lingkungan,” harap Lindung. ***