KABARCEPU.ID – Festival Tongklek Desa Batokan, Kasiman, Bojonegoro menyemarakkan malam ke-27 bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Malam ke-27 bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, Dusun Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro dimeriahkan dengan Festival Tongklek.
Digelar pada Sabtu, 6 April 2024 di Gedung Serbaguna Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Festival Tongklek Ramadhan 1445 Hijriah ini dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Selepas shalat Isya dan shalat Tarawih, satu per satu warga mulai berdatangan memadati area sekitar panggung Festival Tongklek Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro ini.
Sejumlah peserta ikut memeriahkan Festival Tongklek Desa Batokan, Kasiman, Bojonegoro ini dengan membawakan beberapa lagu wajib yang telah ditetapkan oleh panitia.
Lagu wajib yang ditetapkan panitia dalam Festival Tongklek Ramadhan 2024 Desa Batokan, Kasiman, Bojonegoro tersebut antara lain yakni Alamat Anak Sholeh, Nasab e Kanjeng Nabi, dan Wali Songgo.
Festival Tongklek ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan Kasiman, namun dari kecamatan tetangga pun turut hadir memeriahkan malam ke-27 bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang digelar di Desa Batokan tersebut.
Peserta yang meramaikan Festival Tongklek Ramadhan 1445 Hijriah di Desa Batokan, Kasiman, Bojonegoro tersebut diantaranya yakni TPQ Al-Huda Brangkal, Garuda Muda Kedewan, Satrio Putro Mudo Desa Brenggolo Kalitidu, New Kalikening Trucuk, Cakra Srogo, dan Gemba Rimba Palangan.
Sedangkan untuk rute Festival Tongklek ini dimulai dari Gedung Serbaguna Desa Batokan dan berakhir di halaman Masjid Miftahul Huda Dusun Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro.
Di seputar rute baik kanan maupun kiri, warga sangat antusias memadati area yang dilalui peserta untuk menyaksikan Festival Tongklek tersebut.
Kanan kiri jalan di penuhi oleh warga sekitar yang ingin menyaksikan festival tongklek yang hanya berlangsung setiap satu tahun sekali tersebut
Salah satu warga dari Kecamatan Cepu bernama Mualifah mengungkapkan, sangat terhibur dengan adanya festival yang digelar satu tahun sekali ini.
“Saya cukup terhibur dengan adanya Festival Tongklek ini, saya berharap acara festival Tongklek ini diadakan setiap tahun ketika bulan Ramadhan,” Ujar Mualifah.
Penonton lainnya bernama Ismi dari Desa Batokan, Kasiman mengatakan, kerlap-kerlip lampu yang terdapat pada kendaraan peserta Festival Tongklek tersebut menjadi daya tarik di masyarakat.
“Saya memang merencanakan datang kesini, bersama keluarga untuk menikmati suasana malam yang di hiasi kerlap-kerlip lampu dan keindahan musik perkusi tongklek yang hanya ada setahun sekali di bulan Ramadhan,” ucap Ismi warga Batokan.
Untuk diketahui, Festival Tongklek ini dimainkan dengan jumlah maksimal 20 orang per kelompok atau per grup, dengan setiap satu orang dari grup tersebut membawa dan memainkan alat musik masing-masing.
Festival Tongklek ini menjadi daya tarik yang ikonik bagi masyarakat dalam memberikan hiburan dan memeriahkan malam ke-27 di bulan Ramadhan.***