KABARCEPU.ID – Makanan khas Cap Go Meh merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Penutup perayaan Tahun Baru Imlek ditutup dengan berbagai ritual tradisi budaya hingga sajian makanan khas Cap Go Meh.
Makanan khas Cap Go Meh memiliki makna dan simbolisme tersendiri yang menjadi bagian penting dalam perayaan ini.
Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang artinya lima belas hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Salah satu tradisi yang tak lepas pada perayaan ini adalah berbagai sajian kuliner atau makanan khas Cap Go Meh.
Beberapa makanan khas yang lezat dan nikmat pada perayaan Cap Go Meh tidak pernah absen untuk disajikan.
Dalam perayaan Cap Go Meh, makanan khas ini tidak hanya menjadi bagian dari hidangan yang disantap bersama keluarga.
Makanan khas ini memiliki makna mendalam sebagai simbol keberuntungan, harapan, dan kemakmuran.
Berikut 4 makanan khas Cap Go Meh beserta maknanya:
1. Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh memiliki makna yakni melambangkan kesuburan dan kelimpahan rezeki.
Karena lontong terbuat dari beras yang menunjukkan kesuburan.
Sedangkan isi dari lontong Cap Go Meh yang beragam seperti telur, daging, dan sayuran yang melambangkan kelimpahan.
Selain itu, Lontong Cap Go Meh juga menjadi simbol kebersamaan dan persatuan antar etnis.
Dengan makna dan simbol yang dalam ini, Lontong Cap Go Meh memperkuat hubungan antar etnis dan memperkaya keberagaman budaya.
2. Bebek Panggang
Bebek panggang memiliki makna yang dalam di perayaan Cap Go Meh dan sering kali disajikan sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.
Selain itu, bebek panggang juga melambangkan keberlimpahan rezeki dan kekayaan yang akan datang di tahun yang baru.
Tidak hanya sebagai hidangan lezat, bebek panggang juga menjadi simbol kebersamaan dan kebahagiaan dalam keluarga.
3. Shiu Mie atau Mie Panjang Umur
Shiu Mie atau Mie Panjang Umur merupakan simbol keberuntungan dan harapan akan umur yang panjang dalam budaya Tionghoa.
Mie yang panjang melambangkan umur yang panjang dan diharapkan membawa keberuntungan bagi yang memakannya.
Dalam budaya Tionghoa, menyantap mie panjang umur dianggap sebagai bentuk doa dan harapan akan umur yang panjang serta kebahagiaan dalam kehidupan.
4. Nian Gao atau Kue Keranjang
Nian Gao atau Kue Keranjang memiliki makna yang dalam yakni melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan keselamatan.
Kue keranjang seringkali diberikan sebagai simbol keberuntungan dan harapan untuk mendapatkan rezeki yang melimpah di tahun yang baru.
Selain itu, kue keranjang juga melambangkan kesatuan dan keharmonisan keluarga karena bentuknya yang bulat melambangkan kesatuan dan keutuhan.
5. Telur Teh
Telur teh sendiri merupakan telur yang direbus dalam larutan teh dan rempah-rempah sehingga menghasilkan warna dan aroma yang khas.
Warna merah kecoklatan dan kuning pada telur teh ini melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Mengonsumsi dan memberikan telur teh ini melambangkan harapan akan kebahagiaan, kesuburan, dan keberuntungan bagi penerima serta kelimpahan rezeki.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa dengan menyantap makanan khas Cap Go Meh, mereka akan mendapatkan berkah dan keberuntungan di tahun yang baru.
Makanan khas Cap Go Meh bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna dan simbolisme yang dalam dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Melalui makanan khas ini, harapan akan keberuntungan, kemakmuran, dan keselamatan di tahun yang baru menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam budaya Tionghoa.***