KABARCEPU.ID – Cap Go Meh menandai akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, dan sering kali diisi dengan makanan khas Cap Go Meh yang kaya akan makna.
Makanan khas Cap Go Meh yang disajikan ini tidak hanya menggugah selera, namun juga memiliki simbolisme dan makna yang mendalam.
Melansir dari China Highlights, Cap Go Meh, merupakan perayaan hari ke-15 bulan pertama dalam kalender lunar atau sistem penanggalan Tionghoa.
Dalam tradisi ini, diisi dengan berbagai festival penuh simbol dan makna seperti festival lampion, barongsai, liang-liong, hingga tradisi makanan khas yang wajib dihidangkan.
Berikut 8 makanan khas Cap Go Meh yang wajib ada beserta maknanya:
1. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang atau yang biasa dikenal dengan nama Nian Gao adalah kue yang terbuat dari ketan yang dikukus dalam cetakan bulat. Kue ini memiliki tekstur kenyal dan manis, serta biasanya berwarna cokelat kecokelatan. Dalam tradisi Tiongkok, Nian Gao melambangkan kemakmuran dan pertumbuhan. Kata “nian” (å¹´) berarti tahun, sedangkan “gao” (糕) berarti kue, namun kata “gao” juga memiliki arti “naik” yang menandakan harapan akan keberhasilan dan peningkatan di tahun yang baru.
2. Jiaozi (Kue dengan Bentuk Uang China Kuno)
Kue Jiaozi adalah hidangan pangsit yang terbuat dari adonan tepung dan biasanya diisi dengan daging dan sayuran. Kue ini berbentuk setengah bulan, yang melambangkan kekayaan. Dalam budaya Tionghoa, Jiaozi sering disajikan karena diyakini bisa mendatangkan keberuntungan, terutama jika disajikan pada malam tahun baru. Keluarga biasanya memasak Jiaozi bersama-sama sebagai simbol kebersamaan dan harapan untuk kemakmuran.
3. Shiu Mie (Mie Panjang Umur)
Shiu Mie atau mie panjang umurnya menjadi hidangan yang tidak boleh terlewatkan pada perayaan Cap Go Meh. Mie ini dikenal sebagai simbol umur panjang dan kesehatan. Dalam budaya Tionghoa, semakin panjang mie yang dimakan, semakin panjang pula umur seseorang. Oleh karena itu, saat menyajikan mie ini, disarankan untuk tidak memotongnya, melainkan menyajikannya dalam bentuk panjang agar makna yang terkandung tetap utuh.
4. Tangyuan (Bola Ketan)
Tangyuan adalah bola ketan yang biasanya diisi dengan pasta kacang merah atau wijen hitam, dan disajikan dalam kuah manis. Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan harmoni dalam keluarga. Bentuk bulat Tangyuan mengisyaratkan kesatuan dan keutuhan, sehingga menjadi simbol cinta dan persatuan. Makan Tangyuan di Cap Go Meh dianggap membawa kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan keluarga.
5. Bebek Peking
Bebek Peking adalah hidangan yang terkenal dengan dagingnya yang empuk dan kulitnya yang renyah. Hidangan ini tidak hanya nikmat, tetapi juga melambangkan kemakmuran dan kekayaan. Dalam tradisi, bebek juga dianggap sebagai simbol kehidupan yang baik dan diharapkan mendatangkan keberuntungan. Menyajikan Bebek Peking pada perayaan Cap Go Meh diharapkan dapat menarik rezeki dan berkat bagi keluarga.
6. Ikan Bakar atau Sup Ikan
Ikan merupakan simbol kelimpahan dalam kultur Tionghoa, dan pada saat Cap Go Meh, sangat umum untuk menyajikan ikan bakar atau sup ikan. Dalam bahasa Mandarin, kata “ikan” (é±¼, yú) memiliki bunyi yang sama dengan kata “kelimpahan” (ä½™, yú). Oleh karena itu, menyajikan ikan pada perayaan ini diharapkan bisa mendatangkan kekayaan dan berkat yang melimpah. Ikan juga melambangkan keharmonisan dalam keluarga, serta diharapkan dapat membawa keberuntungan sepanjang tahun.
7. Jeruk Mandarin
Jeruk Mandarin memiliki makna kebahagiaan dan rezeki. Dalam budaya Tionghoa, warna oranye yang cerah dan bentuk bulatnya melambangkan kemakmuran. Oleh karena itu, jeruk Mandarin sering kali menjadi penghias meja perayaan. Selain itu, Jeruk Mandarin juga dihias dengan tali merah, yang dipercaya sebagai simbol penarik keberuntungan, menjadikan buah ini tidak hanya sebagai hidangan, tetapi juga sebagai harapan untuk tahun yang lebih baik.
8. Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh, adalah hidangan yang kaya akan rasa dan simbol. Terbuat dari ketan atau beras yang dikukus dan dibungkus daun pisang, lontong ini melambangkan persatuan dan rasa syukur. Biasanya disajikan bersama berbagai lauk, seperti sate, opor, atau sambal, Lontong Cap Go Meh adalah cara untuk merayakan keberagaman cita rasa dan kebersamaan dalam keluarga. Makanan ini tidak hanya menghangatkan perut, tetapi juga memupuk rasa kebersamaan di tengah perayaan.
Makanan khas Cap Go Meh, mulai dari Kue Keranjang hingga Lontong Cap Go Meh, lebih dari sekadar hidangan. Makanan ini memiliki makna yang mendalam dalam tradisi perayaan Tahun Baru Imlek, yaitu, harapan dan kebersamaan yang menjadi inti dari perayaan.***