7 Pemeriksaan Wajib Sebelum Menikah, Sudah Tahu Semua?

|

KABARCEPU.ID – Anda dan pasangan berencana menikah dalam waktu dekat? Nah, sebelum menentukan tanggal dan dekorasi, ada satu hal penting yang sering terlewat yakni pemeriksaan kesehatan pranikah atau pre-marital check up.

Tes ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk kesiapan Anda berdua untuk membangun rumah tangga yang sehat dan bahagia.

Perlu diketahui, Pre-marital check up membantu mendeteksi kondisi kesehatan masing-masing calon pengantin, termasuk risiko penyakit yang bisa memengaruhi kesuburan, kehamilan, bahkan kesehatan anak nantinya.

Dengan pemeriksaan ini, Anda dan pasangan bisa lebih siap secara fisik maupun mental dalam menghadapi kehidupan setelah menikah.

Lalu, apa saja yang diperiksa dalam pre-marital check up? Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada tujuh jenis tes utama yang biasanya dilakukan sebelum menikah. Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

Jenis Pemeriksaan dalam Pre-Marital Check Up:

1. Pemeriksaan Darah
Tes darah dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh secara umum, termasuk kadar leukosit, hematokrit, trombosit, hemoglobin (Hb), dan eritrosit. Untuk calon pengantin perempuan, pemeriksaan Hb juga penting untuk mendeteksi risiko thalassemia, yaitu kelainan darah yang bisa diturunkan ke anak.

KONTEN MENARIK UNTUK ANDA

2. Tes Golongan Darah dan Rhesus
Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui kecocokan rhesus (Rh) antara Anda dan pasangan. Jika perempuan memiliki Rh-negatif dan laki-laki Rh-positif, bisa terjadi ketidaksesuaian rhesus yang berisiko pada kehamilan dan kesehatan bayi. Dengan mengetahui hasilnya sejak dini, dokter dapat memberikan langkah pencegahan yang tepat.

3. Deteksi Hepatitis B
Tes ini penting untuk mencegah penularan hepatitis B, yang dapat menular melalui hubungan seksual atau dari ibu ke bayi saat melahirkan. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan hati, cacat lahir, hingga kematian pada bayi, sehingga deteksi dini sangat disarankan sebelum menikah.

4. Tes TORCH
TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex. Infeksi dari virus ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau bayi lahir dengan cacat bawaan. Penularannya bisa terjadi melalui makanan mentah, kontak dengan hewan peliharaan, atau infeksi virus.

5. Pemeriksaan HIV/AIDS
Tes HIV/AIDS menjadi pemeriksaan wajib sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan sampel darah untuk memastikan Anda dan pasangan terbebas dari virus HIV. Langkah ini sangat penting, terutama untuk melindungi calon ibu dan bayi dari risiko penularan.

6. Tes Gula Darah
Pemeriksaan gula darah membantu mendeteksi risiko diabetes sejak dini. Mengetahui kadar gula tubuh akan membantu calon pasangan mempersiapkan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat, apalagi bagi perempuan yang berisiko mengalami diabetes gestasional saat hamil.

7. Tes Urin
Tes urin berfungsi untuk memeriksa fungsi ginjal dan mendeteksi gangguan metabolik. Pemeriksaan ini menilai warna, bau, hingga jumlah urin, dan bisa mengidentifikasi penyakit sistemik seperti infeksi saluran kemih atau gangguan hormonal.

Itulah beberapa jenis pemeriksaan dalam pre-marital check up yang sebaiknya Anda dan pasangan lakukan sebelum menikah.

Jadi, sebelum hari bahagia tiba, jangan lupa jadwalkan check up pranikah Anda, ya!

KONTEN UNIK DARI SPONSOR UNTUK ANDA
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Terkait

Berita Terbaru