KABARCEPU.ID – Petai, dengan cita rasa khas yang kuat dan aroma yang mudah dikenali, merupakan bahan pangan yang serbaguna dan kaya akan manfaat gizi sehingga olahan petai layak menjadi salah satu elemen utama dalam perencanaan menu harian.
Untuk itu, pengolahan petai dapat disesuaikan dengan berbagai teknik kuliner mulai dari tumisan sederhana hingga sajian berkreasi yang lebih kompleks, seperti Sambal Bajak Petai, Balado Baby Cumi Petai, atau Oseng Teri Petai berbahan dasar sayuran segar yang menyeimbangkan rasa pahit, pedas, dan gurih.
Ketika disajikan sebagai lauk pendamping nasi, petai mampu memberikan tekstur renyah dan sensasi rasa yang menonjol, sementara bila dipadukan dalam masakan tersebut, petai menyumbangkan dimensi rasa baru yang memperkaya rasa serta meningkatkan kandungan protein dan serat pada hidangan.
Dari perspektif nutrisi, petai mengandung serangkaian vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, kalium, dan serat pangan yang mendukung fungsi pencernaan dan kesehatan jantung, sehingga integrasinya ke dalam menu sehari-hari tidak hanya memuaskan selera tetapi juga memberikan nilai kesehatan.
Meskipun aromanya cukup tajam, cita rasa petai justru menghadirkan sensasi unik yang membuatnya sering dijadikan campuran dalam berbagai hidangan. Tidak hanya cocok untuk menu sehari-hari, petai juga mampu membuat nasi hangat langsung habis karena kelezatannya.
Berikut beberapa resep olahan petai yang bisa menjadi pilihan untuk sajian rumahan praktis dan nikmat:
1. Sambal Bajak Petai
Sambal bajak dengan tambahan petai bisa jadi pilihan untuk pecinta makanan pedas. Rasa pedas cabai yang dipadukan dengan gurih terasi dan segarnya tomat membuat sambal ini pas dijadikan pelengkap nasi hangat. Kehadiran petai memberi tekstur berbeda sekaligus aroma khas yang menambah selera makan. Menu ini cocok untuk disantap saat makan siang bersama lauk sederhana seperti ikan goreng atau ayam goreng.
Bahan-bahan:
– 20 buah cabai rawit merah (±50 g)
– 5 buah cabai merah keriting (±30 g)
– 2 papan petai, kupas (±80 g)
– 5 buah tomat merah ukuran besar, potong kecil (±400 g)
– 7 butir bawang merah (±50 g)
– 3 siung bawang putih (±15 g)
– 1 sdt terasi bakar (±5 g)
– 1 sdt kaldu jamur (±4 g)
– ½ sdt garam (±3 g)
– 1 sdt gula merah serut (±6 g)
– 1 sdt gula pasir (±4 g)
– 50 ml minyak goreng
Cara membuat: rebus cabai sebentar, haluskan bersama bawang dan terasi, lalu tumis hingga harum. Masukkan tomat, biarkan air keluar, tambahkan petai dan bumbu lainnya. Aduk rata hingga matang.
2. Balado Baby Cumi Petai
Balado baby cumi petai menghadirkan kombinasi gurih, asin, dan pedas yang kuat. Cumi asin memberikan rasa khas laut, sementara petai menghadirkan sensasi renyah dan aroma unik. Menu ini cocok disantap sebagai lauk utama saat makan malam keluarga atau ketika ingin menyajikan hidangan sedikit lebih istimewa.
Bahan-bahan:
– 200 g baby cumi asin, cuci bersih
– 3 papan petai, kupas (±120 g)
– 5 buah tomat hijau, potong-potong (±250 g)
– 50 ml minyak goreng
Bumbu halus:
– 12 buah cabai rawit merah (±30 g)
– 6 buah cabai merah keriting (±40 g)
– 5 butir bawang merah (±35 g)
– 3 siung bawang putih (±15 g)
– Garam, gula, penyedap rasa secukupnya
Cara membuat: goreng cumi sebentar, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan cumi, lalu tambahkan tomat dan petai. Masak hingga petai berubah warna dan bumbu meresap.
3. Oseng Teri Petai
Oseng teri petai merupakan menu rumahan sederhana yang cocok untuk hidangan sehari-hari. Teri goreng kering memberikan rasa gurih yang berpadu dengan segarnya tomat hijau dan aroma daun salam. Hidangan ini pas dijadikan lauk sarapan maupun makan siang, karena praktis dibuat namun tetap kaya rasa.
Bahan-bahan:
– 150 g teri jengki, buang kepala, goreng kering
– 1 papan petai, kupas (±40 g)
– 3 buah tomat hijau (±150 g)
– 3 butir bawang merah, iris tipis (±20 g)
– 2 lembar daun salam
– 2 ruas lengkuas, memarkan (±10 g)
– ½ sdm gula pasir (±7 g)
– 4 sdm minyak goreng (±40 ml)
Cara membuat: tumis bawang merah hingga harum, masukkan petai, tomat, daun salam, dan lengkuas. Tambahkan gula, lalu masukkan teri goreng. Aduk rata hingga bumbu meresap.
Kunci sukses memasukkan petai ke dalam rutinitas kuliner adalah pengelolaan aromanya melalui teknik pra-persiapan yang tepat dengan kombinasi bumbu beraroma kuat seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan terasi, serta penyesuaian porsi agar tidak mendominasi seluruh komponen rasa.
Bagi mereka yang ingin mengeksplorasi variasi tanpa meninggalkan kebiasaan sehat, kombinasi petai dengan sumber protein rendah lemak, sayuran berdaun, dan karbohidrat kompleks dapat menghasilkan hidangan seimbang yang layak dimasukkan dalam menu harian sesuai selera dan kebutuhan gizi keluarga.***